Selasa, 17 Juli 2012

Khasiat dan Kandungan Gizi dalam Tempe

Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.

Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.

Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.


Jumat, 13 Juli 2012

Cara membuat TEMPE

Tempe merupakan makanan tradisional sebagian besar masyarakat Indonesia, namun ketahuilah bahwasanya saat ini Tempe telah menyebar keseluruh penjuru dunia.
Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging.  Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat.
Teknik pembuatan tempe ini telah dikerjakan masyarakat Indonesia khususnya bermula dari masyarakat Jawa selama beberapa abad yang lalu  dengan prosedur pembuatannya masih sangat sederhana. Berbagai bahan dasar yang dapat digunakan dalam pembuatan tempe, tetapi yang paling populer dan paling banyak dipergunakan adalah tempe berbahan dasar kedelai.
Untuk memperoleh tempe yang berkualitas baik, maka kedelai yang digunakan juga harus yang berkualitas baik dan tidak tercampur dengan biji-bijian yang lain, seperti jagung, kacang hijau dan biji-bijian lainnya. Selain itu, prosedur pengolahan harus dilakukan dengan cermat. Proses pembuatan tempe pada dasarnya adalah proses menumbuhkan spora jamur tempe, yaitu Rhizopus sp., pada biji kedelai.
Dalam pertumbuhannya, Rhizopus sp. membentuk benang-benang yang disebut sebagai benang hifa. Benang-benang hifa ini mengikatkan biji kedalai yang satu dengan biji kedelai lainnya, sehingga biji-biji kedelai ini membentuk suatu massa yang kompak. Massa kedelai inilah yang selanjutnya disebut sebagai tempe.

Sejarah Asal-Usul TEMPE

Tempe berasal di Pulau Jawa paling sedikit beberapa abad lalu. Pada waktu itu orang-orang Jawa, tanpa pelatihan formal di mikrobiologi atau kimia, mengembangkan sebuah makanan difermentasi yang luar biasa disebut tempeh[1].

Tidak jelas kapan pembuatan tempe dimulai. Yang pasti, makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa.
Referensi tertua didunia yang diketahui menyebut tempe secara spesifik adalah manuskrip serat centhini. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 (Serat Centhini sendiri ditulis pada awal abad ke-19) telah ditemukan kata “tempe”, misalnya dengan penyebutan nama hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan.
Hal ini dan catatan sejarah yang tersedia lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa—mungkin dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah, dan berkembang sebelum abad ke-16[2].

Selasa, 10 April 2012

Tempe makanan dengan banyak manfaat

           Tempe sering diremehkan karena identik dengan makanan murah. Kini tempe atau tempeh menjadi bintang kuliner di Amerika dan banyak negara. Kalau belum paham mengenai kehebatan tempe, simak saja info berikut ini!
            Siapa yang tak kenal tempe? Makanan hasil fermentasi antara kedelai dengan jamur Rhizopus Oligosporus ini disukai karena rasanya yang lezat. Harganya murah dan juga mudah didapat. Selain itu, juga punya khasiat dahsyat yang baik untuk kesehatan.

Selasa, 27 Maret 2012

Manfaat TEMPE

Manfaat tempe bagi kesehatan merupakan salah satu produk makanan dari kacang kedelai yang telah di fermentasi. Tempe banyak mengandung gizi tinggi yang banyak manfaat bagi kesehatan seperti protein, karbohidrat, vitamin, lemak, serat,  enzim, daidzein, genisten, serta komponen antibakteri  yang bermanfaat untuk kesehatan.
Manfaat tempe bagi kesehatan baik untuk diberikan kepada semua umur ( dari bayi hingga lansia ). Tempe merupakan makanan yang tergolong ekonomis dari segi harga, dan bisa di konsumsi semua golongan. Tempe sering dijumpai di rumah maupun di warung-warung, sebagai lauk dan pelengkap hidangan ternyata tempe memiliki kandungan dan nilai cerna yang lebih baik dibandingkan dengan kedelai.